Senin, 22 Desember 2008

The Best I Ever Had

Ketika manusi terlahir di dunia percayalah ia tidak datang dengan kebetulan. Keberadaannya merupakan hasil karya yang begitu mengagumkan proses pembentukannyapun begitu menakjubkan, ada sentuhan sentuhan atas dasar kekuasaan yang tiada tara , kun fa ya kun - jadilah maka jadilah, tentunya tidak secara ajaib manusia itu terbentuk ada proses penciptaan sebaik-baiknya bentuk tersebut .tak ada cela dan tak ada yang mampu menandingi kesempurnaan ciptaan Rabbul Izzaati,

Manusi adalah makhluk yang di ciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk , ia tercipta berbeda dengan makhluk bumi lainnya ia lah pemegang amanah besar dunia ini yakni khalifah fil ard. Peranannya didunia tak lepas dari peran besar seorang sosok perkasa yang di beri nama ibu kepadanyalah muara kasih berlabuh.

Tatkala seorang insane baru terlahir dalam keadaan tidak mengetahui apapun dan Allah mengenugrahkan kepadanya pendengaran, penglihatan dan hati agar ia bersyukur (QS. An-Nahl 16 : 78) maka siapalah yang pertam-tama merespon dan menjadikannya berdaya guna selain ketelatenan seorang Ibu

Allah special menitipkannya kepada seorang perkasa sejak dalam kandungan mula, Allah jadikan Rahim ( tempat yang Kokoh) sebagai tempat bernaungnya individu baru,

Tampak jelas begitu susahnya keberadaan makhluk asing di tubuh manusia yang bernama wanita, namun adakah dari mereka yang sudi berkeluh kesah marah atas karunia terbesar dari Rabbnya itu ia hanya mampu mendesah lelah namun percayalah desahnya, keluhnya, lelahnya serta kucuran keringatnya tak berarti urung mengandung, ia masih saja sempat tersenyum, dan berharap-harap kapankah sang buah hati itu terlahir.. resahnya ia menanti semakin menguatkannya untuk tetap mampu bertahan memberikan yang terbaik untuk jabang bayinya.

Belum lagi saat sakitnya melahirkan yang merupakan perjuangan seorang wanita diantara hidup dan mati insya Allah pahala besar bergulir di setiap desah nafasnya.

Dan perjuangannya tak berhenti saat itu, Allah masih saja mempercayakan kepadanya untuk menjadikan individu baru itu sebagai sosok yang dirindui oleh alam semesta. Insan shaleh/ sholehah dambaan ummat, yang senantiasa berbakti kepada Rabbnya menjalani setiap tuntunan dari Rasulullah SAW.

Dan pada saat itu sosok ibulah yang terbaik dalam perannanya, ialah yang memiliki keistimewaan perjuangan meskipun tak seistimewa Siti Asiyah Dan tak setangguh Aminah. Kasih sayang Ibu merupakan puncak nurani tertringgi atas dasar 9 perasaan dan 1 akal kedudukannya begitu istimewa. Hal tersebut menampik segala kejadian yang di luar akal sehat, ibu tega membuang anaknya ? atau bahkan pemperdagangkannya? Biadab diamanakah nurani ditempatkan, mengapakah jeritan hati itu di khianati, mengiris kisi kisi jiwa ! pedih

Kemanakah keistimewaan rahiim itu di hempaskan,hanya saja unsure Rahiim ( sayang) itu tak pernah ada yang membuangnya, masih saja tersimpan pada hati-hati manusia sekejia apapun ia, namun kisi hati yang memuatnya terlalu pekat untuk menampakan cercahan nurani itu.

Namun percayalah, ibu masih tetap sosok yang terbaik, ketika tindakan sekeji apapun terhadp anaknya ia lakukan ada keresahan yang tak mampu ia redam, ia tak mampu mengelak ia sedih, ia menyesal

Seorang Ibu tak pernah ingat peluh resahnya ketika ia hadapi masa sulitnya melahirkan dengan nyawa sebagai taruhannya , harap cemasnya tak mampu terbayar dalam harga semahal apapun, Ibu terlalu istimewa , tak pernah terbayang dalam benaknya untuk menuntut imbalan atas segala pengorbanan, ia pun tak pernah berharap suguhan penghormatan untuk setiap perjuanggannya . Ibu hanya menginginkan anaknya mampu berjuang menghadapi getirnya hidup, ia hanya ingin anak-anaknya tersenyum bahagia, tak peduli dengan desahnya yang kian hilang ibu selalu begitu

Dalam do'anya Berkah Allah senantiasa mengalir, namun ia tak pernah harapkan bayaran atasnya, sujudnya di atas sajadah yang kian basah oleh derai tangisnya adalah sebuah tanda ia tak pernah berhenti uraikan rasa harap kepada Rabbnya untuk keselamatan anak-anaknya di dunia dan Akhirat.

Dan ia hanya sedikit menghiba semoga anak-anakku dapat menjadi investasi kehidupanku di akhirat

Itu lah Ibu, Rasulullah menempatkannya paling utama hingga ia menyebutnya sebanyak tiga tali sebagai tanda penekanan begitu mulianya sosok wanita perkasa itu, setelah itu baru ayah maka apa lagi yang menghambat kita untuk senantiasa berbakti kepada nya, kepada keduanya, tak perlu resah akan keberadaannya yang tak lagi di dunia karena kesempatan untuk itu masih terbuka lebar dengan upaya kita mendo'akan kebaikannya di akhirat.

Oh Bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hati ku.

Sekali lagi ia lah sosok yang istimewa, ia lah yang tebaik yang pernah setiap orang miliki , The best I ever Had.

Selamat Hari Ibu I love U so Much, buliran rindu kian membuncah saat ini.. tak kuasa lagi uraikan rasa sayang . Realy.. really love you Mom

Senin, 15 Desember 2008

Hidup itu indah



Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagi pekerjaan membuat kita melewati hari demi hari dalam strees yang tidak berkeputusan. Berbagai masalah membuat kita tidak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Bahkan kadang kala ada juga orang yang begitu putus asa sehingga mencoba mengahiri hidupnya sendiri. Kalaupun tidak seekstrim itu , banyak orang yang seperti robot. Melewati hari demi hari dengan rutinitas. Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa harapan.

Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancang langkah-langkah yang tepat demi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu, bahwa kita akan mati, tidak dapat berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup menjadi berharga karena kita melakukan sesuatu, berbuat sesuatu, seperti menikmati segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan kita juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian kita.

Semua hal ini memberikan kejelasan pada kita. Bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, juga tidak diukur dari kaya miskinnya orang, tetapi dari mana dia mengisi hidupnya.

Hidup bisa menjadi lebih berarti jika kita mengisinya dengan kerja dan usaha tentang hal-hal yang baik. Yang paling penting dari semua itu adalah meskipun hidup ini sia-sia, tetapi hidup ini adalah pemberian Tuhan. Maka selama kita hidup, nikmatilah hidup ini dengan kerja, suka cita dan harapan. Hanya dengan demikian kita dapat menemukan keindahan hidup, pendek ato panjang hidup kita, kita dapat menikmati keindahan hidup. Kaya ato miskin keadaan kita. Karena hidup adalah anugerah.

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan??
Perbedaan terletak pada sikap kita dalam
Memandangnya. Selalu ada kesulitan
dalam setiap kesempatandan
selalu ada kesempatan
dalam setiap kesulitan
(J. Sidlow Baxter)

Posted by : Ab3nk

Jangan sampai terlambat


Malam terasa sangat panjang bagi orang yang terjaga. Jalan terasa amat jauh bagi orang yang lelah. Dan waktu terasa semakin lama bagi orang yang sedang menanti. Itulah waktu.

Waktu adalah berkah dari Tuhan yang boleh dinikmati dan dipakai sebagaimana kita mau. Suatu hal yang pasti bahwa setiap orang mempunyai waktu yang sama yaitu 24 jam dalam satu hari perjalanan hidupnya. Pertanyaan kita,, berapa waktu yang kita siapkan untuk pasangan hidup kita ?.

Tak akan pernah terlalu awal untuk mengucapkan kata-kata yang baik untuk seseorang yang kita sayangi. Tak akan pernah terlalu awal untuk melakukan sesuatu yang membahagiakan pasangan kita. Karena kita tidak akan pernah tahu berapa cepat hal tersebut menjadi sesuatu yang terlambat dikatakan dan terlambat dilakukan. Maka katakan hari ini dan lakukan hari ini. Jangan tunda sampai besok dan mungkin besok sudah terlambat.

Lebih baik kumiliki setangkai mawar mungil dari kebun seorang sahabat daripada memiliki bunga-bunga pilihan ketika hidupku di dunia harus berakhir.

Lebih baik mendengar kata-kata yang menyenangkan yang disampaikan dengan kebaikan kepadaku pada saat aku hidup daripada pujian saat jantungku akan berhenti berdetak dan hidupku berakhir.

Lebih baik kumiliki senyum penuh kasih dari sahabat-sahabat sejatiku daripada air mata di sekeliling peti jenazahku ketika dunia ini akan kuucap selamat tinggal.

Lebih baik kumiliki setangkai yang mekar saat ini daripada satu truk penuh ketika aku meninggal dan diletakkan di atas pusaraku.

Jangan sampai kita menyesal dalam hidup ini. Hidup terlalu singkat untuk dipakai “tidak peduli terhadap pasangan” serta “merasa kecewa dan marah”. Sama seperti otot, kasih dapat menjadi kuat jika sering digunakan. Sebaliknya, kasih juga bisa mati jika tidak disertai perbuatan.

Mudah-mudah belum terlambat bagi kita untuk memulai mengatakan apa yang seharusnya dikatakan, apa yang seharusnya dilakukan untuk membahagiakan pasangan hidup dan diri kita juga.

[Bagi yang belum punya pasangan hidup,, kata-kata pasangan hidup dapat diganti dengan seseorang yang dekat dengan kita,, entah orang tua-keluarga-sahabat-dan teman. Intinya jangan sampai terlambat mengatakan atau menunjukkan rasa sayang kita kepada orang-orang yang kita sayangi. Pastikan mereka tahu bahwa kita sangat menyayangi mereka sehingga kita semua sadar bahwa kita saling memiliki,, saling membutuhkan,, dan saling membantu].

Nb : terinspirasi dari postingan Liamustika "si bawel"

Posted by ab3nk

Senin, 08 Desember 2008

Lulusan VS Lowongan


Dari tahun ketahun jumlah pengangguran di dunia semakin meningkat khususnya di negara Indonesia, Realita yang ada tanpa melihat angkanya lagi banyaknya jumlah penganguran yang ada semakin banyak. Peran serta kampus dan universitas sebagai wadah dalam pencarian ilmu yang lebih tinggi membuat orang berpikiran lulusan dari sanalah yang akan mudah mendapatkan pekerjaan dengan kata lain persepsi dan pola pikir yang masih dikembangkan pola pikir lama (klasik). Persepsi itu tumbuh dan mengakar kuat dalam pemikiran para mahasiswa kita, sehingga membuat paradigma lulusan sarjana adalah orang yang mudah dalam mencari pekerjaan.


Sehingga menimbulkan gejala pemalasan nasional yang kurang berpikir lebih dan kurang kreatif dengan potensi yang ada dalam dirinya dan lingkungan sekitarnya. Kebiasaan yang telah diterapkan oleh kebanyakan kampus adalah setelah lulus dari kuliah, para mahasiswa lebih cenderung disarankan untuk mencari sebuah pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang ditekuni, sedangkan kenyataannya sekarang ini lowongan pekerjaan yang ditawarkan sangatlah terbatas apabila dibandingkan dengan lulusan sarjana yang dicetak oleh berbagai kampus sangat banyak, sehingga terjadi ketimpangan yang sangat signifikan.

Dari latar belang masalah yang ada kami merasa perlunya ada suatu wadah atau insitusi pendidikan non formal yang menampung polapikir dan jiwa entepreneur dari kalangan kampus atau mahasiswa untuk bersama –sama belajar dan mencari peluang usaha yang ada. Selain itu perlunya perubahan terhadap pola pikir serta motivasi dan peluang usaha untuk memulai usaha dimulai dari dini harus ada pembicaraan yang mendalam dan praktek yang harus dilakukan oleh paradigma kampus dengan para pengusaha yang sukses didalam bidangnya serta motivasi yang harus diberikan dalam memulai segala sesuatu. bagaimana kita harus menyikapi masalah ini ?

Posted by : ab3nk