Senin, 22 Desember 2008

The Best I Ever Had

Ketika manusi terlahir di dunia percayalah ia tidak datang dengan kebetulan. Keberadaannya merupakan hasil karya yang begitu mengagumkan proses pembentukannyapun begitu menakjubkan, ada sentuhan sentuhan atas dasar kekuasaan yang tiada tara , kun fa ya kun - jadilah maka jadilah, tentunya tidak secara ajaib manusia itu terbentuk ada proses penciptaan sebaik-baiknya bentuk tersebut .tak ada cela dan tak ada yang mampu menandingi kesempurnaan ciptaan Rabbul Izzaati,

Manusi adalah makhluk yang di ciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk , ia tercipta berbeda dengan makhluk bumi lainnya ia lah pemegang amanah besar dunia ini yakni khalifah fil ard. Peranannya didunia tak lepas dari peran besar seorang sosok perkasa yang di beri nama ibu kepadanyalah muara kasih berlabuh.

Tatkala seorang insane baru terlahir dalam keadaan tidak mengetahui apapun dan Allah mengenugrahkan kepadanya pendengaran, penglihatan dan hati agar ia bersyukur (QS. An-Nahl 16 : 78) maka siapalah yang pertam-tama merespon dan menjadikannya berdaya guna selain ketelatenan seorang Ibu

Allah special menitipkannya kepada seorang perkasa sejak dalam kandungan mula, Allah jadikan Rahim ( tempat yang Kokoh) sebagai tempat bernaungnya individu baru,

Tampak jelas begitu susahnya keberadaan makhluk asing di tubuh manusia yang bernama wanita, namun adakah dari mereka yang sudi berkeluh kesah marah atas karunia terbesar dari Rabbnya itu ia hanya mampu mendesah lelah namun percayalah desahnya, keluhnya, lelahnya serta kucuran keringatnya tak berarti urung mengandung, ia masih saja sempat tersenyum, dan berharap-harap kapankah sang buah hati itu terlahir.. resahnya ia menanti semakin menguatkannya untuk tetap mampu bertahan memberikan yang terbaik untuk jabang bayinya.

Belum lagi saat sakitnya melahirkan yang merupakan perjuangan seorang wanita diantara hidup dan mati insya Allah pahala besar bergulir di setiap desah nafasnya.

Dan perjuangannya tak berhenti saat itu, Allah masih saja mempercayakan kepadanya untuk menjadikan individu baru itu sebagai sosok yang dirindui oleh alam semesta. Insan shaleh/ sholehah dambaan ummat, yang senantiasa berbakti kepada Rabbnya menjalani setiap tuntunan dari Rasulullah SAW.

Dan pada saat itu sosok ibulah yang terbaik dalam perannanya, ialah yang memiliki keistimewaan perjuangan meskipun tak seistimewa Siti Asiyah Dan tak setangguh Aminah. Kasih sayang Ibu merupakan puncak nurani tertringgi atas dasar 9 perasaan dan 1 akal kedudukannya begitu istimewa. Hal tersebut menampik segala kejadian yang di luar akal sehat, ibu tega membuang anaknya ? atau bahkan pemperdagangkannya? Biadab diamanakah nurani ditempatkan, mengapakah jeritan hati itu di khianati, mengiris kisi kisi jiwa ! pedih

Kemanakah keistimewaan rahiim itu di hempaskan,hanya saja unsure Rahiim ( sayang) itu tak pernah ada yang membuangnya, masih saja tersimpan pada hati-hati manusia sekejia apapun ia, namun kisi hati yang memuatnya terlalu pekat untuk menampakan cercahan nurani itu.

Namun percayalah, ibu masih tetap sosok yang terbaik, ketika tindakan sekeji apapun terhadp anaknya ia lakukan ada keresahan yang tak mampu ia redam, ia tak mampu mengelak ia sedih, ia menyesal

Seorang Ibu tak pernah ingat peluh resahnya ketika ia hadapi masa sulitnya melahirkan dengan nyawa sebagai taruhannya , harap cemasnya tak mampu terbayar dalam harga semahal apapun, Ibu terlalu istimewa , tak pernah terbayang dalam benaknya untuk menuntut imbalan atas segala pengorbanan, ia pun tak pernah berharap suguhan penghormatan untuk setiap perjuanggannya . Ibu hanya menginginkan anaknya mampu berjuang menghadapi getirnya hidup, ia hanya ingin anak-anaknya tersenyum bahagia, tak peduli dengan desahnya yang kian hilang ibu selalu begitu

Dalam do'anya Berkah Allah senantiasa mengalir, namun ia tak pernah harapkan bayaran atasnya, sujudnya di atas sajadah yang kian basah oleh derai tangisnya adalah sebuah tanda ia tak pernah berhenti uraikan rasa harap kepada Rabbnya untuk keselamatan anak-anaknya di dunia dan Akhirat.

Dan ia hanya sedikit menghiba semoga anak-anakku dapat menjadi investasi kehidupanku di akhirat

Itu lah Ibu, Rasulullah menempatkannya paling utama hingga ia menyebutnya sebanyak tiga tali sebagai tanda penekanan begitu mulianya sosok wanita perkasa itu, setelah itu baru ayah maka apa lagi yang menghambat kita untuk senantiasa berbakti kepada nya, kepada keduanya, tak perlu resah akan keberadaannya yang tak lagi di dunia karena kesempatan untuk itu masih terbuka lebar dengan upaya kita mendo'akan kebaikannya di akhirat.

Oh Bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hati ku.

Sekali lagi ia lah sosok yang istimewa, ia lah yang tebaik yang pernah setiap orang miliki , The best I ever Had.

Selamat Hari Ibu I love U so Much, buliran rindu kian membuncah saat ini.. tak kuasa lagi uraikan rasa sayang . Realy.. really love you Mom

Senin, 15 Desember 2008

Hidup itu indah



Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagi pekerjaan membuat kita melewati hari demi hari dalam strees yang tidak berkeputusan. Berbagai masalah membuat kita tidak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Bahkan kadang kala ada juga orang yang begitu putus asa sehingga mencoba mengahiri hidupnya sendiri. Kalaupun tidak seekstrim itu , banyak orang yang seperti robot. Melewati hari demi hari dengan rutinitas. Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa harapan.

Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancang langkah-langkah yang tepat demi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu, bahwa kita akan mati, tidak dapat berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup menjadi berharga karena kita melakukan sesuatu, berbuat sesuatu, seperti menikmati segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan kita juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian kita.

Semua hal ini memberikan kejelasan pada kita. Bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, juga tidak diukur dari kaya miskinnya orang, tetapi dari mana dia mengisi hidupnya.

Hidup bisa menjadi lebih berarti jika kita mengisinya dengan kerja dan usaha tentang hal-hal yang baik. Yang paling penting dari semua itu adalah meskipun hidup ini sia-sia, tetapi hidup ini adalah pemberian Tuhan. Maka selama kita hidup, nikmatilah hidup ini dengan kerja, suka cita dan harapan. Hanya dengan demikian kita dapat menemukan keindahan hidup, pendek ato panjang hidup kita, kita dapat menikmati keindahan hidup. Kaya ato miskin keadaan kita. Karena hidup adalah anugerah.

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan??
Perbedaan terletak pada sikap kita dalam
Memandangnya. Selalu ada kesulitan
dalam setiap kesempatandan
selalu ada kesempatan
dalam setiap kesulitan
(J. Sidlow Baxter)

Posted by : Ab3nk

Jangan sampai terlambat


Malam terasa sangat panjang bagi orang yang terjaga. Jalan terasa amat jauh bagi orang yang lelah. Dan waktu terasa semakin lama bagi orang yang sedang menanti. Itulah waktu.

Waktu adalah berkah dari Tuhan yang boleh dinikmati dan dipakai sebagaimana kita mau. Suatu hal yang pasti bahwa setiap orang mempunyai waktu yang sama yaitu 24 jam dalam satu hari perjalanan hidupnya. Pertanyaan kita,, berapa waktu yang kita siapkan untuk pasangan hidup kita ?.

Tak akan pernah terlalu awal untuk mengucapkan kata-kata yang baik untuk seseorang yang kita sayangi. Tak akan pernah terlalu awal untuk melakukan sesuatu yang membahagiakan pasangan kita. Karena kita tidak akan pernah tahu berapa cepat hal tersebut menjadi sesuatu yang terlambat dikatakan dan terlambat dilakukan. Maka katakan hari ini dan lakukan hari ini. Jangan tunda sampai besok dan mungkin besok sudah terlambat.

Lebih baik kumiliki setangkai mawar mungil dari kebun seorang sahabat daripada memiliki bunga-bunga pilihan ketika hidupku di dunia harus berakhir.

Lebih baik mendengar kata-kata yang menyenangkan yang disampaikan dengan kebaikan kepadaku pada saat aku hidup daripada pujian saat jantungku akan berhenti berdetak dan hidupku berakhir.

Lebih baik kumiliki senyum penuh kasih dari sahabat-sahabat sejatiku daripada air mata di sekeliling peti jenazahku ketika dunia ini akan kuucap selamat tinggal.

Lebih baik kumiliki setangkai yang mekar saat ini daripada satu truk penuh ketika aku meninggal dan diletakkan di atas pusaraku.

Jangan sampai kita menyesal dalam hidup ini. Hidup terlalu singkat untuk dipakai “tidak peduli terhadap pasangan” serta “merasa kecewa dan marah”. Sama seperti otot, kasih dapat menjadi kuat jika sering digunakan. Sebaliknya, kasih juga bisa mati jika tidak disertai perbuatan.

Mudah-mudah belum terlambat bagi kita untuk memulai mengatakan apa yang seharusnya dikatakan, apa yang seharusnya dilakukan untuk membahagiakan pasangan hidup dan diri kita juga.

[Bagi yang belum punya pasangan hidup,, kata-kata pasangan hidup dapat diganti dengan seseorang yang dekat dengan kita,, entah orang tua-keluarga-sahabat-dan teman. Intinya jangan sampai terlambat mengatakan atau menunjukkan rasa sayang kita kepada orang-orang yang kita sayangi. Pastikan mereka tahu bahwa kita sangat menyayangi mereka sehingga kita semua sadar bahwa kita saling memiliki,, saling membutuhkan,, dan saling membantu].

Nb : terinspirasi dari postingan Liamustika "si bawel"

Posted by ab3nk

Senin, 08 Desember 2008

Lulusan VS Lowongan


Dari tahun ketahun jumlah pengangguran di dunia semakin meningkat khususnya di negara Indonesia, Realita yang ada tanpa melihat angkanya lagi banyaknya jumlah penganguran yang ada semakin banyak. Peran serta kampus dan universitas sebagai wadah dalam pencarian ilmu yang lebih tinggi membuat orang berpikiran lulusan dari sanalah yang akan mudah mendapatkan pekerjaan dengan kata lain persepsi dan pola pikir yang masih dikembangkan pola pikir lama (klasik). Persepsi itu tumbuh dan mengakar kuat dalam pemikiran para mahasiswa kita, sehingga membuat paradigma lulusan sarjana adalah orang yang mudah dalam mencari pekerjaan.


Sehingga menimbulkan gejala pemalasan nasional yang kurang berpikir lebih dan kurang kreatif dengan potensi yang ada dalam dirinya dan lingkungan sekitarnya. Kebiasaan yang telah diterapkan oleh kebanyakan kampus adalah setelah lulus dari kuliah, para mahasiswa lebih cenderung disarankan untuk mencari sebuah pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang ditekuni, sedangkan kenyataannya sekarang ini lowongan pekerjaan yang ditawarkan sangatlah terbatas apabila dibandingkan dengan lulusan sarjana yang dicetak oleh berbagai kampus sangat banyak, sehingga terjadi ketimpangan yang sangat signifikan.

Dari latar belang masalah yang ada kami merasa perlunya ada suatu wadah atau insitusi pendidikan non formal yang menampung polapikir dan jiwa entepreneur dari kalangan kampus atau mahasiswa untuk bersama –sama belajar dan mencari peluang usaha yang ada. Selain itu perlunya perubahan terhadap pola pikir serta motivasi dan peluang usaha untuk memulai usaha dimulai dari dini harus ada pembicaraan yang mendalam dan praktek yang harus dilakukan oleh paradigma kampus dengan para pengusaha yang sukses didalam bidangnya serta motivasi yang harus diberikan dalam memulai segala sesuatu. bagaimana kita harus menyikapi masalah ini ?

Posted by : ab3nk

Jumat, 21 November 2008

Kinerja Guru untuk Hasil Pendidikan


Guru merupakan salah satu unsur yang dianggap sangat menentukan tinggi rendahnya mutu pendidikan di sekolah. Dalam kebutuhan minimal sarana dan fasilitas pendidikan yang relatif terpenuhi nampak bahwa investasi biaya pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan guru lebih mampu meningkatkan mutu daripada melalui penyediaan sarana. Apabila dilihat dari segi pelaku, persoalan mendasar dari mutu pendidikan adalah kesejahteraan guru. Kesejahteraan meliputi aspek material dan nonmaterial. Nonmaterial misalnya kemudahan naik pangkat, suasana kerja yang sejuk dan perlindungan hukum. Adapun yang termasuk kesejahteraan material adalah gaji, tunjangan dan insentif lainnya. Selama ini banyak guru yang mengeluhkan gaji yang terlalu rendah. Hal ini merupakan salah satu alasan kurang optimalnya kinerja guru dalam memberikan suatu pengajaran.
Guru adalah kondisi yang diposisikan sebagai garda terdepan dan posisi yang sangat strategis dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di lingkungan pendidikan tersebut. Kita lihat kinerja guru menurut para ahli diantaranya adalah Kamars (1994:104) dikutip oleh Adnan (1966:1219) menyatakan kinerja guru merupakan terjemahan dari kata performance yang berarti kemauan untuk melakukan suatu pekerjaan. Dapat juga kita lihat dalam kamus Bahasa Indonesia (1995:233) kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, kemampuan bekerja.
Kita lihat kondisi pendidikan pada hari ini, sangat jauh dari yang kita cita-citakan sebelumnya yaitu pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Betapa banyak siswa yang tidak lulus dari ujian akhir nasional mulai dari siswa yang berada di pusat kota sampai pada siswa yang berada di daerah- daerah. Hal tersebut salah satu penyebabnya adalah kinerja guru yang kurang baik.
Banyak yang perlu menjadi bahan pertimbangan kita pada saat ini, bagaimana kinerja guru akan berdampak pada pendidikan yang lebih bermutu.
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan suatu ilmu pengetahuan yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk kepentingan orang banyak atau bangsa dan negaranya sendiri. Sistem pendidikan nasional pada saat ini sangat memiliki posisi yang sangat lemah dengan terjadinya pembahan kurikulum yang terus-menerus, maka dengan perubahan kurikulum tersebut akan berdampak sekali pada guru itu sendiri dan bisa juga mengakibatkan frustrasi bagi guru yang memiliki kemampuan minimal.
Yang tak habis pikir bagi kita yaitu mengapa kurikulum itu sering bergonta-ganti? Apakah hal tersebut suatu proyek bagi dinas pendidikan atau bagaimana? Hal tersebut tidak bisa kita ketahui secara pasti. Yang jelas hal kata-kata orang pendidikan itu akan meningkatkan pendidikan di negara kita ini. Tetapi sebagaimana yang kita ketahui yaitu sudah banyak terjadi perubahan kurikulum mulai dari awal kemerdekaan sampai pada masa era reformasi ini, tetapi hal tersebut tidak membawa perubahan bagi pendidikan itu sendiri. Apa yang mesti kita lakukan supaya pendidikan di negara kita ini dapat menjadi pendidikan yang bermutu yaitu salah satunya adalah meningkatkan kinerja guru itu sendiri
Dalam pendidikan, guru sangat berperan aktif sekali untuk melancarkan proses belajar-mengajar baik pada jenjang pendidikan formal maupun pada jenjang pendidikan non formal. Seorang guru diharapkan keprofesionalannya untuk memberikan suatu materi pada peserta didik. Profesi itu pada hakikatnya adalah suatu janji seseorang behwa mereka akan mengabdi pada suatu jabatan yang diperolehnya dan merasa terpanggil untuk mengabdi dan akan bertanggungjawab demi terlaksananya proses pendidikan.
Tujuan kinerja guru. Pertama guru memiliki program kerja yang jelas. Seorang guru tersebut harus memiliki program kerja yang jelas supaya dalam proses pendidikan tidak terjadi penyimpangan dalam penyampaian materi yang akan diberikan kepada siswa dan siswa dapat dengan cepat menangkap apa yang disampaikan oleh guru tersebut. Kedua, seorang guru tersebut harus bisa memvariasikan metode pembelajaran, supaya nantinya para siswa tidak menimbulkan rasa bosan dalam proses belajar mengajar. Yang dapat kita
lihat realita hari ini seorang guru itu memberikan pelajaran hanya satu metode saja, dan itu dapat membosankan para siswa dalam kelas. Ketiga, seorang guru harus bisa memberikan motivasi kepada siswanya dalam proses belajar mengajar supaya apa-apa yang disampaikan guru dapat dikerjakan oleh siswa dengan baik. Memberikan motivasi itu sangat berpengaruh pada siswa, karena siswa merasa diperhatikan oleh gurunya sendiri.
Untuk memahami profesi, kita harus mengenali melalui ciri-cirnya, antara lain: memiliki suatu keahlian khusus, merupakan suatu penggilan hidup, memiliki teori-teori yang baku secara universal, mengabdikan diri untuk masyarakat dan bukan untuk diri sendiri, dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi yang aplikatif, memiliki otonomi dalam melaksanakan pekerjaannya, mempunyai kode etik, mempunyai klien yang jelas, mempunyai organisasi profesi yang kuat, mempunyai hubungan dengan profesi pada bidang-bidang ahlinya. Ciri-ciri tersebut masih general, karena belum dikaitkan dengan bidang keahlian tertentu. Bagi profesi guru berarti ciri-ciri itu lebih spesifik lagi dalam kaitannya dengan tugas-tugas pendidikan dan pengajaran baik di dalam maupun di luar kelas.
Kita yakin bahwa di era globalisasi ini, informasi sangat mudah kita dapatkan, mulai dari informasi yang sering kita dengar maupun informasi yang belum pernah kita dengar itu akan didapat. Hal tersebut dapat diatasi dengan baik jika seorang guru memperhatikannya dengan baik apa yang mesti dilakukannya dalam proses belajar mengajar. Kita yakin dengan diperhatikan kinerja guru, pendidikan di Indonesia dapat setara dengan negara-negara berkembang seperti Jepang yang sudah maju. Kita pernah mendengar pada waktu Jepang dikalahkan oleh Sekutu, orang Jepang tersebut mengatakan berapa orang guru yang tinggal, mereka tidak menanyakan berapa kerugian yang dialaminya. Dari hal tersebut guru sangat berperan sekali untuk melakukan pembangunan di sebuah negara. Jadi yang mesti diperhatikan oleh pemerintah pada saat ini yaitu bagaimana meningkatkan kinerja guru. Jika guru telah sepenuh hati mengabdi pada negara yang kita cintai ini, negara kita akan maju untuk selama-lamanya .

Kamis, 20 November 2008

Potret mahasiswa

Kampus atau universitas kini tidak lebih dari sebuah pabrik pencetak ijazah semata. Pendidikan telah menjadi komoditi. Komodifikasi pendidikan. Bahkan mungkin hampir-hampir tidak ada lagi sisa-sisa pendidikan di kampus.

Yang tersisa hanyalah dosen-dosen bergaji kecil yang ngobjek ke sana ke mari. Mengajar hanya dengan waktu sisa sepulang dari kantor atau memang sengaja membolos dan curi-curi waktu dari kantor untuk mengajar. Kata-kata mereka lebih mirip kaset rusak yang disetel berulang-ulang. Kata-kata yang sama, kalimat yang sama, diulang-ulang dikelas yang berbeda. Membacakan ulang apa yang ditulis di buku-buku. Atau sekedar menceritakan dirinya sendiri di depan kelas. Tidak ada bedanya mengajar dengan beronani jiwa.

Yang tersisa adalah para mahasiswa dan mahasiswi yang berdandan lebih seperti mau ke mall bukannya ke kampus. Belum lagi tingkah laku mereka yang sulit rasanya untuk mengkategorikan mereka sebagai ’yang terpelajar’. Jangan tanya mereka tentang literatur perkuliahan. Tidak ada buku dalam tas. Isinya hanyalah alat make-up, handphone, dan mungkin kondom.

Dan pada nantinya merekalah yang disebut manusia intelek lulusan dari universitas inilah, universitas itulah..padahal semua kosong, ibarat sarang kepompong yang telah di tinggalkan kupu-kupu, sehingga mereka hanya bisa jual tampang bukan jual pengetahuan..dan akibat merekalah segelintir mahasiswa yang benar benar memiliki kemampuan terhambat maju karena nama buruk yang telah tercitra sebelumnya oleh mahasiswa ini.

Ayoo mahasiswa berubahlah...!!!!!ke arah yang lebih baik tentunya....

Post by : abenk ( oto 2001 )

Peluang usaha ada dimana-mana


Tergelitik juga membaca tulisannya salah seorang teman lama, bahwa peluang usaha sebenarnya ada dimana-mana. Dan saya sangat setuju. Coba saja perhatikan barang-barang yang ada disekitar anda, komputer, printer, kertas, meja, handphone dan apa saja yang bisa anda lihat disekeliling anda, sebagian besar merupakan hasil dari transaksi jual beli. Bahkan barang-barang yang melekat pada diri kita sebagian besar juga kita beli atau paling tidak dibelikan orang lain kan?.

Masalahnya, kadang kita terlalu takut sehingga menganggap kalau sebuah peluang sudah diambil orang lain, kita sudah tidak kebagian peluang tadi. Padahal sudah menjadi sunatulloh / sifatnya dunia yang terus berputar, peluangpun terus berputar. Bahkan banyak peluang yang belum optimal dimanfaatkan orang lain.

Misalnya usaha dibidang garment meskipun sudah banyak pelaku usaha di sana tapi tetap terbuka peluang bagi pemula untuk menangkap peluang yang sama dan bahkan menciptakan peluang-peluang baru. Contoh lainnya masih banyak, usaha makanan boleh dibilang setiap saat muncul pemain baru dan banyak yang sukses. Usaha voucher HP juga terus tumbuh bak jamur di musim hujan, dan banyak yang bertahan bahkan berhasil. Inovasi-inovasi baru-pun terus tumbuh, yang berarti masih banyak lagi peluang yang belum tergarap.

Kalau kita masih dalam tahap berpikir-pikir untuk mencari peluang dan belum juga berani memulai usaha, maka kita perlu mempertajan kejelian kita menangkap berbagai peluang. Cara paling gampang adalah meniru usaha orang lain yang menurut kita masih berpotensi untuk dikembangkan. Kita tinggal mengikuti yang sudah ada dan kita modifikasi pada usaha yang kita jalani. Nanti kalau usaha kita sudah jalan, baru kita cari terobosan dan inovasi baru untuk terus berkembang.

Kalau kita masih terus pikir-pikir dulu, maka peluang tetap saja ada dan tentu akan diambil orang lain. Kita nanti hanya akan gigit jari dan bilang, “Yach itu kan persis seperti ide bisnis yang aku pikirkan dulu.”

Cobalah anda cari barang yang tidak bisa dijual, tentu anda akan menemukan barang yang bisa dijual jauh lebih banyak daripada barang yang tidak bisa dijual. Itu berarti banyak peluang dan ada dimana-mana

Semoga bermanfaat Post By : abenk ( oto 2001 )

Rabu, 19 November 2008

Tips Menulis surat Lamaran


Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.

1. Kesan Individual
Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.

Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.

Ingat: Di Internet dan di MS Word tersedia banyak template atau contoh surat lamaran. Jangan hanya mengkopi contoh-contoh tersebut. Ubahlah sesuai dengan keperluan Anda.

2. Singkat dan Padat
Jangan bertele-tele. Tuliskan surat Anda dengan singkat dan padat. Gunakan bahasa yang mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan. Tidak perlu berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan menggunakan kata-kata yang sulit.

Ingat: Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman. Perusahaan mungkin menerima belasan bahkan ratusan surat lamaran. Surat lamaran yang terlalu panjang tidak efektif.

3. Rapi dan Bersih
Sedapat-dapatnya gunakan program komputer untuk menuliskan surat lamaran Anda. Dengan begitu Anda dapat menuliskan surat lamaran yang rapi dan bersih sehingga mudah dibaca.

Ingat: Hindari menulis surat lamaran dengan tulisan tangan. Hindari menggunakan tip-ex atau sejenisnya dalam surat lamaran Anda.

4. Isi
Dalam surat lamaran Anda, ada beberapa hal yang perlu dituliskan:

  • Pembukaan: Sebutkan dimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan kerja tersebut.Contohnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda mengetahui lowongan kerja tersebut dari iklan di surat kabar, iklan di Internet, atau dari seorang teman Anda.
  • Pekerjaan Anda sekarang: Ceritakan secara singkat posisi dan bidang pekerjaan Anda saat ini. Anda juga perlu menceritakan secara singkat pencapaian utama Anda dalam pekerjaan tersebut. Agar memberikan gambaran yang lebih baik, berikan informasi secara kuantitatif. Misalnya, "Saya membawahi lima orang junior manager". Yang perlu Anda perhatikan di sini, tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam iklan lowongan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan yang Anda lamar adalah di bidang marketing research, Anda mungkin tidak perlu menceritakan pencapaian Anda di bidang logistik.
  • Pendidikan: Jika latar belakang pendidikan perlu diinformasikan, tuliskan secara singkat pendidikan tertinggi Anda. Jika Anda pernah mendapatkan pendidikan di sekolah yang cukup dikenal, ada baiknya Anda menuliskannya di surat lamaran.
  • Penutup: Dalam penutup ingatkan pembacanya bahwa Anda mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Ada baiknya Anda menyatakan kapan saat terbaik Anda bisa dihubungi untuk proses selanjutnya. Dan jangan lupa ucapkan "Terima kasih".

5. Proof Read
Proof read artinya membaca kembali seluruh tulisan Anda dan memastikan semuanya sudah benar. Pastikan tidak ada kesalahan pengejaan, tidak ada kata-kata yang diulang atau repetitif, dan tata bahasa (grammar) yang digunakan sesuai. Dalam program MS Word Anda bisa menggunakan spell dan grammar checker. Gunakanlah! Menurut sebuah website,"Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa menyebabkan Anda kehilangan kesempatan yang penting untuk memperoleh pekerjaan". ( ab3nkthelegend)


Tips wawancara kerja part 2


Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.

1. Ceritakan tentang diri anda

Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.

Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya,” kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti “Di mata anda, siapa anda?” atau “Ceritakan sesuatu tentang anda“, banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.

Saya merasa biasa-biasa saja” atau “tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya” seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara.

Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu,” tegas Erina.

Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan “Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling.Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya.

Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. “Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah,” kata Erina Collins.

Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga - bunga, berapi-api apalagi munafik.

Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin -poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.

2. Hati-hati pertanyaan jebakan

Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara.

Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.

Ketika itu saya tanya ‘apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?‘ dan pelamar itu menjawab ‘saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.’Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya,” ungkap Erina.

Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda menjawab “saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal.

Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji. Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawabsaya sering telat dan lupa waktu.” Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya “kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda.” atau “saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat.

Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti “Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat?” sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya “Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini.” Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. “Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa kerja.

Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan, ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab “sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah.

3. Semangat dan bahasa tubuh

Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan.

Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata “saya merasa…” atau “saya kurang…” dan sebaiknya gunakan “saya pikir…“, “menurut pendapat saya..“, “saya yakin…“, “saya optimis…“. Kata-kata “saya merasa …” atau “saya kurang…” mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan.

Cara berpakaian yang baik dalam wawancara

Berpakaian yang “baik” dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan - kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:

  • Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau “kebiasaan” berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai “orang aneh’, disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar.
    Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
  • Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis.,mengkilap, ngejreng).
  • Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rokbawah, kancing baju atasan).
  • Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak pernik-pernik, toch ini bukan acara pesta).
  • Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan.

Berapa gaji yang anda minta ?

Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau.

Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun.

Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: ” Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini.

Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. …/tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan.

Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.

Variasi pertanyaan dalam wawancara

Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi.

Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara:

Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :

  • Mengapa anda memilih jurusan tersebut?
  • Mata pelajaran apa yang anda paling suka, jelaskan alasannya.
  • Mata pelajaran apa yang kurang anda sukai, jelaskan alasannya.
  • Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling berprestasi, mengapa?
  • Apakah hasil ujian menggambarkan potensi anda, jelaskan?
  • Siapakah yang membiayai studi anda?
  • Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri anda?
  • Dalam lingkungan macam apakah anda merasa dapat bekerja paling baik?

Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :

  • Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda
  • Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi.
  • Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda, mohon dijelaskan.
  • Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda dan bagaimana anda menyelesaikan hal tersebut.
  • Dengan kolega macam apakah anda senang bekerja sama?
  • Dengan boss macam apakah anda senang bekerja?
  • Bagaimanakah anda memperlakuan anak buah anda?

Pertanyaan mengenai sasaran anda :

  • Mengapa anda ingin bekerja dalam industri ini?
  • Apakah yang mendorong anda melamar kepada perusahaan kami?
  • Apakah yang anda inginkan dalam 5 tahun mendatang?
  • Apakah yang anda inginkan dalam hidup anda?
  • Apa yang anda lakukan untuk mencapai sasaran anda?

Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki :

  • Apakah yang anda ketahui tentang organisasi yang akan anda masuki?
  • Menurut anda faktor faktor sukses apa yang dibutuhkan seseorang untuk bekerja disini?
  • Apakah yang anda cari dalam bekerja?
  • Bagaimana anda dapat berkontribusi dalam perusahaan ini?
  • Menurut anda apa visi dan misi dari organisasi ini?

Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam wawancara kerja. Selamat bersaing!

(ab3nkthelegend)

Tips wawancara kerja

Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan yang sering kali membuat banyak orang merasa ketar-ketir. Berbeda dengan proses lainnya misalnya psikotes atau tes keterampilan yang mungkin masih bisa ditebak, wawancara sama sekali tidak terduga, baik mengenai karakter pewawancara maupun pertanyaan yang akan diajukan.

Satu hal yang pasti, proses wawancara mempunyai tujuan tertentu. Bisa saja dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau sekadar mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai situasi yang berbeda.

Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, Anda dituntut untuk benar-benar menguasai bidang pekerjaan yang Anda lamar, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Meski sama-sama menguji pengetahuan, namun wawancara sedikit lebih sulit karena Anda harus mampu mengungkapkan pengetahuan tersebut secara verbal.

Sering kali Anda mungkin paham seratus persen materi yang akan ditanyakan. Namun karena Anda gugup, kurang percaya diri, dan tanpa persiapan, semua pengetahuan Anda mendadak buyar. Tidak ada cara lain untuk dapat menguasai kemampuan verbal ini kecuali melatihnya terus-menerus. Berlatihlah dengan seorang rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara.

Wawancara Tak Terduga

Menghadapi wawancara mengenai bidang kerja, mungkin tidak terlalu menyulitkan. Yang sukar jika "topik" wawancara sama sekali tidak jelas dan tak terduga. Hal ini kerap dilakukan untuk mengetahui kepribadian si pelamar.

Kerap kali, jika Anda telah sampai pada tahap wawancara sebenarnya secara kualitas Anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Tinggal lagi persoalan cocok-tidak cocok. Dan tidak ada jalan lain untuk menentukan hal ini selain berinteraksi langsung melalui wawancara. Repotnya, tidak ada standar mengenai wawancara "cocok-cocokan" ini, karena sangat tergantung perusahaan masing-masing. Apa yang bisa Anda lakukan ialah membuka mata dan telinga lebar-lebar, mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya Anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.

Namun, beberapa hal prinsip yang dapat Anda pegang, pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan Anda menyembunyikan sesuatu, namun Anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.

Ada juga tipe pewawancara yang "telah kehabisan ide", yang mencoba-coba memberikan pertanyaan yang terkesan menyelidik, misalnya "jika Anda sebuah pohon, Anda ingin jadi pohon apa?" atau : jika Anda adalah seorang atlet terkenal, kira-kira menjadi siapakah gerangan Anda?" Terhadap pertanyaan begini, berikan jawaban yang panjang-lebar dan pastikan bahwa pewawancara akan merasa bosan sehingga ia akan segera menghentikan pertanyaannya. Namun ingat, usahakan jawaban Anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.

Berbagai Kondisi

Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan Anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini Anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan Anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika Anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban Anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga Anda, dan banyak trik lain.

Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus Anda pegang adalah Anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi Anda akan menghadapinya dengan baik. Jika Anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa Anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."

Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak Anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga Anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa. Nah, selamat menghadapi wawancara.

(Ab3nkThelegend)